Pelaksanaanpembelajaran terpenuhi apabila guru mata pelajaran paling sedikit mengajar 24 jam dan paling banyak 40 jam Tatap Muka/minggu. Sedangkan pelaksanaan pembimbingan oleh Guru BK atau TIK dengan membimbing paling sedikit 5 (lima) rombongan belajar per tahun. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan. Menilai merupakan proses
Oleh. Bertholomeus Jawa Bhaga Dosen Bahasa Indonesia IKIP Muhammadiyah Maumere. – 5 September 2021 Tulisan ini sengaja tidak saya singgung soal hal-hal yang berhubungan dengan yang pernah dan sedang dibahas di berbagai grup lokal FB, saya berusaha melihat dari “sisi lain” tetapi masih ada kaitan dengan permasalahan yang sedang ramai diperdebatkan itu. Ketika masih menjadi guru pada salah satu SMP di Kabupaten Ngada, pernah menyaksikan tiga orang rekan guru konflik ketika rapat awal tahun dengan agenda pembagian jam mengajar. Mereka, dua rekan saya tadi itu guru sertifikasi. Salah satu syarat agar tunjangan sertifikasinya tetap dibayarkan adalah wajib memenuhi jam mengajar per Minggu sebanyak 24 jam. Konflik ini sebenarnya tidak terjadi jika di sekolah kami itu hanya ada 2 orang guru PNS. Sialnya, di tahun ajaran baru itu ada mutasi masuk seorang guru PNS juga padahal sekolah kami adalah sekolah swasta. Perdebatan tak terelakan. Salah satu guru tetap tidak akan merelakan jam mengajarnya “dibagi” dengan rekan guru yang baru mutasi masuk ini. Ini juga terjadi pada rekan guru yang satunya, masing-masing tidak rela jika harus membagi jam mengajarnya pada si guru yang baru mutasi masuk ini. Alasannya sama mereka adalah guru sertifikasi. Jadi, jam mengajar itu tergantung dengan berapa jumlah rombongan belajar yang ada pada sebuah sekolah. Semakin banyak rombongan belajar, maka akan semakin mudah mendapatkan jam mengajar, itu artinya tidak ada kesulitan dalam memenuhi syarat yang diwajibkan bagi seorang guru sertifikasi. Karenarombongan belajarnya sedikit, mengakibatkan guru mengajar tidak sampai 24 jam per minggu. Salah satu contoh adalah sekolah luar biasa, dimana jumlah muridnya memang sedikit. Contoh lain pada Program Keahlian Pedalangan di SMK. Animo terhadap program keahlian ini sangat sedikit, tapi memiliki nilai strategis melestarikan budaya seni tradisi. Jumlah Jam Mengajar JJM yang belum linier di dalam Info GTK memang menjadi masalah yang sangat serius dan perlu untuk segera diperbaiki. Sebab selama JJM masih dinyatakan belum linier, maka SKTP Guru sertifikasi tidak akan bisa terbit. Itu artinya, dana sertifkasi tidak akan pernah bisa cair. Maka dari itu para para operator dapodikdasmen dan Guru terkait, alangkah baiknya segera mengecek JJM yang ada di di Info GTK. Teliti, apakah JJM yang masuk sudah linier atau belum. Silahkan anda cek terutama pada bagian rincia Rombongan Belajar Rombel. Di dalam rincian data rombel tersebut, akan ada keterangan mengenai di mana letak sebenarnya data yang dinyatakan invalid. Anda bisa mengecek satu per satu data yang ada, sampai bisa memastikan semua data telah valid. Cara Memperbaiki JJM Belum Linier di Info GTK Terkait dengan penyebab JJM belum linier, berikut ini saya akan membahas beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Berikut dengan solusi untuk mengatasinya. Apabila anda menemui masalah JJM yang belum linier di dalam Info GTK, maka segera perbaiki dengan mengikuti panduan berikut ini 1. Jumlah JJM Wajib dan Wajib Tambahan di dalam 1 rombel dinyatakan melebihi batas maksimal Solusinya adalah pastikan bahwa pengisian data JJM pada masing-masing rombel di dalam Aplikasi Dapodik tidak melebihi batas maksimal yang telah ditentukan. Hal ini terjadi, karena ketika anda menginput data JJM di dalam Rombel melebihi batas aturan Baca juga Konversi Kode Bidang Studi Sertifikasi Guru Bagi Lulusan Tahun 2007 dan 2008 2. Peserta didik di Dalam Rombel tidak terdeteksi Pada beberapa kasus, ada yang JJM-nya telah 24 jam Namun linieritasnya 0. Ketika dicek di dalam Info GTK muncul sebuah keterangan INVALID yang menyatakan bahwa jumlah peserta didik tidak mencukupi. Padahal di dalam Rombel tersebut bukanlah rombel paralel, seluruh peserta didik juga telah dimasukkan ke dalam rombel tersebut. Solusinya untuk mengtasi hal ini adalah semua peserta didik yang terdapat di dalam rombel tersebut dikeluarkan terlebih dahulu. Sesuah peserta didik dalam rombel kosong, selanjutnya tarik kembali semua peserta didik tersebut ke dalam rombel semula. Pastikanlah agar sebelum melaukan peenarikan peserta didik ke dalam rombel, Anda telah memilih statusnya dengan keterangan "Lanjutan Semester". Kecuali jika terdapat 1 atau 2 peserta didik pindahan yang berasal dari sekolah lain. 3. Kode Mata Pelajaran Bidang Sertifikasi tak Sesuai dengan Mata Pelajaran yang Diajar Guru Kasus yang terjadi ini adalah lantaran kode Mata Pelajaran Mapel yang dinyatakan berbeda dengan Mapel yang saat ini diajar oleh guru bersangkutan. Misalnya saja - Untuk Guru SD dengan Kode Mapel 061 pada Bidang Study Lainnya, sedangkan sekarang ini ia mengajar guru kelas SD/MI dengan 027 atau PJOK dengan kode 220. - Untuk Guru SMP dengan Kode Mapel 104 ialah Kesenian, Budaya dan Keterampilan, sedangan sekarang ini ia mengajar Mapel Seni Budaya dengan 217 atau Mapel Keterampilan dengan kode 227. - Untuk Guru SMP dengan Kode Mapel 124 ialah Biologi, sedangkan sekarang ini ia mengajar Mapel IPA Terpadu dengan Kode 097 Adanya perbedaan Kode Mapel tersebutlah yang menyebabkan JJM Guru menjadi TIDAK LINIER. Solusinya adalah Berkonsultasi dengan Operator SIM Tunjangan yang bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di mana anda berada. 4. Tugas Tambahan Sudah Expired Pada beberapa kasus, tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah, kepala laboratorium dan kepala perpustakaan telah expired Kadaluwarsa. Perlu anda pahami bahwa masa berlaku untuk surat tugas sebagai wakil kepala sekolah, kepala laboratorium dan kepala perpustakaan ialah 1 tahun. Apabila di dalam info GTK terdapat keterangan yang menyatakan bahwa SK untuk tugas tambahan tidak valid, maka itu artinya harus segera diperbarui surat tugas yang bersangkutan. Selanjutnya, pada kolom tugas tambahan silahkan anda perbarui sesuai dengan surat tugas yang terbaru. 5. Kolom Penugasan tentang Isian Keaktifan PTK Belum Dicentang Hal ini terlihat sepele namun dapat menyebabkan JJM Guru menjadi tida linier. Maka dari itu anda harus selalu memastikan data isian keaktifan PTK sudah dicentang sampai dengan bulan saat ini ia mengajar Ketika semua data GTK yang awalnya dinyatakan Invalid selesai diperbaiiki, maka selanjutnya segera untuk disinkronisasi. Setelah itu, anda tinggal menunggu dan melihat perkembangan yang ada dalam website Info GTK. Pastikan semua data yang sebelumnya Invalid telah berubah menjadi VALID. Demikian informasi mengenai Cara Memperbaiki JJM Belum Linier di Info GTK yang bisa saya sampaikan kepada anda semuanya. 4 Guru yang tidak kreatif dan monoton serta cenderung menerapkan metode pembelajaran yang membosankan. 5. Guru yang kurang tegas sehingga siswa tidak mau mengikuti instruksi guru. 6. Siswa yang mulai kelelahan/kecapean (biasanya pada jam-jam terakhir) 7. Guru yang terlalu otoriter dalam mengajar 8. Motivasi belajar yang mulai berkurang 9.
Apa penyebab rombel tidak terbaca di info GTK sehingga guru terbaca tidak mengajar? Masalah ini penyebabnya bukan dari kasus rombelnya. Rombel memliki validasi yang paten jadi Anda tidak bisa melakukan sinkronisasi jika rombel masih invalid. Rombel yang sudah divalidasi dan berhasil disinkronisasi maka bisa dilihat pada laman info GTK. Guru tidak terbaca mengajar karena guru tersebut tidak mengampu mata pelajaran artinya bahwa data PTK tersebut tidak diinputkan pada tabel entri data pembelajaran di rombel utama reguler maupun rombel teori, dalam hal ini meskipun guru tersebut tercatat dalam aplikasi Dapodik. GTK yang tidak memiliki jam mengajar pada rombongan belajar baik reguler maupun teori masih bisa dilakukan sinkronisasi aplikasi dapodik karena status validasinya hanya warning bukan invalid. Sebelum mengisi data pembelajaran tentunya kita harus menambahkan data rombongan belajar terlebih dahulu. Pembuatan rombongan belajar ini berlaku bagi semua jenjang. Penginputan data rombongan belajar dilakukan selambat-lambatnya setiap semester atau jika ada pembaruan. Setiap rombongan belajar yang dibentuk wajib memiliki anggota rombel. Pada Aplikasi Dapodikdasmen setiap jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB memiliki aturan pengisian jumlah anggota rombel yang sesuai dengan ketentuan yang sudah berlaku dalam Permendikbud. Setelah rombel dibuat dan sudah memiliki anggota rombel siswa selanjutnya adalah entri data pembelajaran. Pembelajaran mencatat pembagian tugas mengajar guru pada setiap kelas. Pemetaan guru pada menu pembelajaran disesuaikan dengan SK pembagian beban jam mengajar yang telah diatur dan disepakati di sekolah. Selanjutnya adalah pengisian jadwal. Pengisian jadwal memiliki keterkaitan dengan isian pada menu prasarana, rombongan belajar dan pembelajaran. Sehingga pengisian menu jadwal sangat bergantung dari isian yang sudah diinputkan dari ketiga menu tersebut. Jika Anda sudah melakukan alur diatas dengan benar maka saharusnya GTK sudah terbaca mengajar di Info GTK. Jika Anda lihat sementara rincian pemebelajaran di Info GTK tidak ditampilkan secara otomatis alasannya untuk meringankan beban server. Untuk melihat status rombel maka cukup menekan tombol tampilkan rombel. Jika kasusnya berbeda silahkan komentar dibawah.
Mengatasipermasalahan guru yang bersertifikat pendidik yang mengajar mata pelajaran tertentu pada rombongan belajar di SMP/SMA/SMK yang sebelumnya menggunakan kurikulum 2013, kemudian menggunakan kurikulum tahun 2006 untuk memenuhi beban mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu. 4. Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional, yang merupakan bagian dari Program perancanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan dan pemutakhiran data pokok pendidikan Dapodik, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah telah melakukan integrasi dan pemutakhiran aplikasi dapodik versi yang akan digunakan untuk pengumpulan data semester 2 tahun ajaran 2022/2023Pada pembaharuan aplikasi dapodik versi terbaru, operator sekolah akan kaget karena menemukan yang invalid salah satunya di rombongan belajar. .langkah langkah secara detail Cara Cara Mengatasi Invalid peserta didik belum masuk rombongan belajar Di Dapodik berikut langkah langkah secara detail Cara Mengatasi Invalid rombongan belajar Di Dapodik mudah dan gampanga. melanjutkan rombongan belajar dari semester sebelumnya1. masuk ke dapodik sebagai operator sekolah2. klik rombongan belajar3. klik tab reguler4. di menu aksi pilih lanjutkan tingkatan yang akan dilanjutkan semesternya. lakukan berulang ulang sampai semua selesai6. simpan dan tutup .7. selesaib. memasukan pembelajaran ke dalam rombelapabila rombel jenis kelas tidak memiliki pembelajaran berikut adalah langkah mengatasinya1. masuk ke dapodik sebagai operator sekolah2. klik rombongan belajar3. klik tab reguler4. pilih rombel 5. klik pembelajaran6. isi data ptk , SKmengajar , tanggal SK Mengajar7. simpan dan tutup . lakukan ke semua rombongan belajaruntuk mengecek pengerjaan bisa di cek di validasi rombongan belajar kemudian refresh untuk memperbarui hasil pengerjaan demikian Cara Mengatasi Invalid rombongan belajar Di Dapodik , semoga bermanfaat. 1 PTK terdata dalam pangkalan data Dapodik dan memiliki rombongan belajar. 2. Belum memiliki NUPTK. 3. Bertugas di satuan pendidikan yang memiliki NPSN. 4. Kartu Tanda Penduduk (KTP) 5. Ijazah dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan terakhir. 6. Dengan diluncurkannya kurikulum baru, yaitu Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbudristek, berarti Kurikulum ini akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023 tahun ini. Tentunya ini merupakan harapan baru bagi semua pihak yang terlibat, dengan merubah berbagai kebijakan-kebijakan pembelajaran yang selama ini terjadi pada lembaga atau instansi pendidikan. Perubahan yang dimaksud adalah dari segi karakteristik, pembelajaran, dan asesmen yang dilakukan oleh guru. Sedang yang paling berubah dari kurikulum sebelumnya adalah pengurangan jam pelajaran di sebagian besar mata pelajaran pada setiap jenjangnya. Tentunya pengurangan jam. Tatap muka perpekan ini akan berdampak pada tunjangan-tunjangan yang diterima oleh guru tersertifikasi. Perubahan jumlah jam pelajaran ini akan berdampak pada beban mengajar guru bersertifikasi yang berjumlah 24 jam juga berkurang. Namun hal ini sudah dijelaskan oleh Kemendikbudristek perihal implikasi jam mata pelajaran terhadap Tunjangan Profesi Guru TPG. Kementerian juga menyampaikan bahwa pengurangan jam mengajar tidak akan merugikan guru dari segi TPG. Walau selama ini, syarat untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru TPG adalah guru harus memenuhi beban mengajar 24 jam perminggu. Lalu bagaimana hubungan pengurangan jam pada Kurikulum Merdeka terhadap Tunjangan Sertifikasi? Kebijakannya baru dari Permendikbud nomor 4 tahun 2022, tentunya membuat Banyak guru dibuat bingung dengan pengurangan jam mengajar tersebut. Pengurangan ini terjadi karena pada struktur kurikulum merdeka lebih banyak mengalihkan pada pembelajaran berbasis projek project based learning sehingga mengurangi jam pelajaran pada mata pelajaran. Tentunya Pengurangan jam mengajar ini akan terjadi setelah kurikulum baru ini diterapkan secara nasional. Ada Dua poin yang menarik terhadap perubahan kurikulum ini. Pertama adalah mengenai jam mengajar yang berkurang di kurikulum merdeka dan kedua berhubungan bagaimana nasib tunjangan profesi yang merupakan hak guru. Dua poin ini kiranya dapat menjadi benang merah dalam menerjemahkan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di kalangan guru saat ini. Apa syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Tahun 2022 Mengacu pada Permendikbud nomor 4 tahun 2022, tepatnya pada bab 2 tentang Tunjangan Profesi pasal 4. Syarat dan Kriteria pencairan Tunjangan Profesi Guru TPG di Tahun 2022 adalah sebagai berikut 1. Memiliki sertifikat pendidik; 2. Memiliki status sebagai guru ASN di daerah di bawah di bawah binaan Kementerian; pada satuan pendidikan yang tercatat pada Dapodik; 4. Memiliki Nomor Registrasi Guru NRG yang diterbitkan oleh Kementerian; 5. Melaksanakan tugas mengajar dan atau membimbing peserta didik pada satuan pendidikan sesuai dengan peruntukan sertifikat pendidik yang dimiliki dan dibuktikan dengan surat keputusan mengajar; 6. Memenuhi hubungan kerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; 7. Memiliki hasil penilaian kinerja paling rendah dengan sebutan baik “Baik” 8. Mengajar di kelas sesuai dengan jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar yang dipersyaratkan sesuai dengan bentuk satuan pendidikan; dan 9. Tidak sebagai pegawai tetap pada instansi lain. Dalam Permendikbud nomor 4 tahun 2022 ini menjafin aturan terbaru yang dikeluarkan di tahun 2022 ini bagi pemberian tunjangan profesi. Selain itu aturan ini, terkait petunjuk teknis pemberian tunjangan profesi khusus dan tambahan penghasilan guru ASN di daerah provinsi, kabupaten atau kota. Ada 4 Kategori Guru yang Tidak Wajib Mengajar 24 Jam Dalam Permendikbud Nomor 4 Tahun 2022 pada poin syarat penerima tunjangan profesi, dijelaskan bahwa ada pengecualian memenuhi beban mengajar 24 jam per minggu. Pengecualian yang dimaksud berlaku khusus untuk syarat ke 6 yang berbunyi “memenuhi hubungan kerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan”. Kemudian dalam Permendikbud Nomor 4 Tahun 2022, ada 4 empat kriteria guru yang dikecualikan dan berhak menerima tunjangan profesi guru walau tak memenuhi syarat 24 jam tatap muka Perminggu, ke 4 kategori itu adalah 1. Guru ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan jika ada guru ASN daerah yang mengikuti pelatihan selama 3 bulan, maka jangan khawatir karena guru tersebut tetap menerima tunjangan profesi guru asalkan mendapatkan izin dari pembina kepegawaian. Meskipun dalam hal ini jumlah jam mengajar 24 jamnya berkurang. Pengecualian yang pertama adalah berbunyi “guru ASN di daerah yang mengikuti pengembangan profesi berupa pendidikan dan pelatihan dengan lama pendidikan dan pelatihan 600 enam ratus jam atau selama 3 bulan dan mendapat izin atau persetujuan dari pejabat pembina kepegawaian.” 2. Guru ASN yang mengikuti program pertukaran atau magang Pengecualian ini berlaku bagi “guru ASN di daerah yang mengikuti program pertukaran guru, kemitraan, dan/atau magang yang mendapat izin atau persetujuan dari pejabat pembina kepegawaian.” Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat karena dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang berbeda untuk kemudian diterapkan di sekolah asalnya masing-masing. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada banyak program pertukaran guru, baik antar daerah, provinsi atau bahkan lintas negara. Dalam artian boleh tidak mengajar sebanyak 24 jam perminggu. Tentunya dengan catatan mendapatkan persetujuan atau izin dari pejabat pembina kepegawaian di daerah masing-masing. Kategori guru ini juga diberikan pengecualian. 3. Guru ASN yang bertugas di daerah khusus Pengecualian ketiga ini adalah guru yang boleh tidak mengajar sebanyak 24 jam perminggu adalah “guru ASN di daerah yang bertugas di daerah khusus.” Daerah khusus ini juga dijelaskan di dalam Permendikbud nomor 4 tahun 2022. Daerah khusus yang dimaksud adalah daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lainnya. Selama ini kita memahami bahwa daerah khusus adalah daerah dengan 3T, yaitu Terpencil Tertinggal, dan Terdepan. Ternyata ada beberapa kategori yang dapat disebut dengan daerah khusus ini. Meskipun jumlah siswanya sedikit kemudian jam mengajarnya tidak cukup memenuhi 24 jam perminggu, maka guru tersebut masih tetap diperbolehkan untuk menerima tunjangan profesi guru. Dengan begitu, bagi guru yang bertugas di daerah khusus sebagaimana yang telah disebutkan di atas. 4. Guru yang memenuhi tugas tambahan atau 24 jam mengajar Dalam pengecualian keempat ini dijelaskan bahwa guru tidak dapat memenuhi ketentuan dalam melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan paling sedikit 24 jam tatap muka perminggu berdasarkan struktur kurikulum sekolah penggerak, Dalam hal ini kita merujuk pada Kepmendikbudristek nomor 371/M/2021 tentang Sekolah Penggerak. guru dapat diberikan opsi, yaitu Tugas tambahan dan/atau tugas tambahan lain yang terkait dengan pendidikan di satuan pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dari penjelasan di atas, berarti masih ada opsi lain yang bisa dilakukan oleh seorang guru, jika tidak memenuhi syarat 24 jam mengajar perminggunya dan tetap bisa menerima tunjangan Profesi guru setiap bulan seperti sebelum-sebelumnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua Salam sukses MNGBC Caranyadengan menambahkan ekstrakurikuler dalam aplikasi dapodik pada menu Rombongan belajar > Ekskul Pilih tambah ekskul, kemudian masuk ke sekolah > ekstrakurikuler > masukan SK, Tanggal SK, Jam Mengajar. Tanggal SK, Jam Mengajar. Menu Rombongan belajar. Dan menu sekolah Guru download format impor dengan memilih menu yang berwarna

Penyebab guru tidak dapat menerima Tunjangan Sertifikasi guru triwulan 2 adalah masalah yang perlu diantisipasi dengan baik oleh para guru, salah satu alasan utama adalah kurangnya pemahaman rekan-rekan guru tentang persyaratan dan ketentuan pencairan TPG triwulan menghindari kejadian serupa di masa mendatang kami merangkum penyebab-penyebab berikut yang menjadi, alasan kenapa guru tidak dapat menerima Tunjangan Sertifikasi Guru triwulan 2 dan harus diketahui oleh para guru. Beban Mengajar yang Tidak MencukupiPenyebab yang pertama yaitu beban mengajar yang tidak sesuai syarat dengan waktu yang telah di tetapkan, yang mana beban waktu mengajar pada umumnya guru yaitu 24 jam per pekan sesuai peraturan yang sudah di ini dapat diperiksa pada informasi Guru dan Tenaga Kependidikan GTK masing-masing, jika jam mengajar guru tersebut di nilai kurang dari 24 jam per akan terdapat tanda silang di dalam kolom “Beban Mengajar” pada laman informasi GTK yang sudah anda periksa, dengan hal tersebut guru masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat untuk menerima Tunjangan Sertifikasi para tenaga pendidik triwulan 2 hal ini berlaku untuk semua guru. Jumlah Siswa yang Tidak MencukupiPenyebab kedua adalah jumlah siswa yang tidak mencapai batas minimum Aturan pemerintah mensyaratkan minimal 20 siswa per rombongan belajar agar guru berhak menerima tunjangan sertifikasi, yang pada umumnya guru memiliki beban mengajar 24 jam per pekan jika jumlah siswanya di bawah 20 siswa maka beban tersebut akan menjadi ringan mengingat materi yang di bawah tidak ini menyebabkan guru tidak memenuhi syarat untuk menerima Tunjangan Sertifikasi, verifikasi data pada TPG Tunjangan Profesi Guru akan menunjukkan tanda silang jika kondisi ini terjadi, menandakan kegagalan dalam menerima tunjangan. Nomor Registrasi Guru NRG Tidak ValidPenyebab ketiga adalah NRG yang tidak valid yang mana NRG yang valid merupakan syarat mutlak bagi penerima tunjangan sertifikasi guru triwulan 2, namun untuk guru tidak perlu khawatir karena masalah ini dapat diatasi dengan menghubungi operator sekolah untuk menanyakan alasan NRG tidak valid dan cara SelanjutnyaKinerja Guru yang Dinilai Tidak BaikHalaman 1 2

apabilarombel jenis kelas tidak memiliki pembelajaran berikut adalah langkah mengatasinya 1. masuk ke dapodik sebagai operator sekolah 2. klik rombongan belajar 3. klik tab reguler 4. pilih rombel 5. klik pembelajaran 6. isi data ptk , SKmengajar , tanggal SK Mengajar 7. simpan dan tutup . lakukan ke semua rombongan belajar
Cara Mengisi JJM Jumlah Jam Mengajar Guru SD – Pada artikel kali ini kami akan memberikan ringkasan informasi yang membahas tentang Cara Mengisi Jumlah Jam Mengajar atau artikel ini kami juga akan menyajikan langkah – lagkah dan penjelasan tentang Cara Mengisi Jumlah Jam Mengajar atau JJM yang dapat teman – teman lihat dengan dunia pendidikan terutama pada administrasi atau pengisian data pada Data Pokok Pendidikan Dapodik ada istilah yang mungkin sering sekali didengar, yaitu JJM atau JJm itu JJM mari kita simak terlebih dahulu apa itu juga Contoh Proposal Workshop Kegiatan GuruBaca juga Perhitungan Tugas Dan Beban Kerja GuruPengertian JJM JJM atau JJM Rombel yang memiliki kepanjangan Jumlah Jam Mengajar ini merupakan jumlah dari jam mengajar seorang guru pada mata pelajaran tertentu pada suatu rombongan belajar atau jenjang dalam satuan membuat Aplikasi Versi terbaru untuk melakukan pengisian data jumlah jam mengajar dengan tujuan agar lebih memudahkan operator sekolah dalam mencari mata pelajaran yang ada di kelompok mata data info guru dan tenaga kependidikan GTK, salah satu faktor penentu kevalidannya adalah pengisian jumlah jam mengajar. Apabila pengisian data jumlah jam mengajar tidak sesuai dengan ketentuan maka akan mempersulit keluarnya SK dari tersebut tentu akan membuat operator sekolah menjadi sangat kewalahan, karena operator sekolah akan menjadi orang yang paling dicari ketika ada ketidaksesuaian dalam pengisian data jumlah jam untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, sudah seharusnya bagi teman – teman yang akan melakukan pengisian jumlah jam mengajar dengan memperhatikan Panduan Pengisian Jumlah Jam Mengajar di Aplikasi Dapodikdasmen baik itu untuk KTSP ataupun untuk Kurikulum juga Agenda Harian Guru SD Dan SMPPanduan Pembagian Jumlah Jam MengajarDalam panduan pengisian jumlah jam mengajar pada umumnya langkah – langkahnya sama, hanya saja pembagian jumlah jam mengajarnya dibedakan pada Sekolah Dasar yang menggunakan KTSP dan menggunakan Kurikulum masuk dalam langkah – langkah mengisi jumlah jam mengajar, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu panduan dari pengisian jumlah jam keseluruhan yang digunakan, baik dalam KTSP maupun Kurikulum ini bertujuan agar ketika melakukan pengisian data jumlah jam mengajar, bisa disesuaikan dengan jam wajib pembelajaran yang telah ditentukan di satuan pedoman pembagian jumlah jam mengajar wajib pada kurikulum KTSP dan kurikulum juga Program Tahunan Dan Program Semester Guru SDKurikulum KTSP SD/ MIUntuk Kelas RendahKelas 1 26 jam pembelajaranKelas 2 27 jam pembelajaranKelas 3 28 jam pembelajaranUntuk Kelas Tinggi Jumlah Jam Wajib 32 jamDibagi menjadiAgama Islam 2Pendidikan Kewarganegaraan 2Bahasa Indonesia 4Matematika 4Bahasa Inggris 4Ilmu Pengetahuan Alam IPA 4Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 4Seni Budaya 2Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2Teknologi informasi dan komunikasi TIK 2Muatan Lokal Bahasa Daerah 2Kurikulum 2013 SD/ MIUntuk Kelas Rendah 30 – 34 jam pembelajaranUntuk Kelas Tinggi Jumlah Jam Wajib 38 jam pembelajaranDibagi menjadi Mapel Pendidikan Agama 3Mapel Pendidikan dan Kewarganegaraan 3Mapel Bahasa Indoesia 6Mapel Matematika 5Mapel Ilmu Pengetahuan Alam IPA 5Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 4Mapel Bahasa Inggris 4Mapel Seni Budaya 3Mapel Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan Kesehatan 3Mapel Prakarya 2Setelah mengetahui panduan dalam jumlah jam keseluruhan kini saatnya teman – teman untuk melakukan pengisian di Aplikasi pendataan atau pengisian jumlah kata .Untuk mengetahui langkah – langkah Mengisi JJM SD/ MI, mari simak penjelasan materi di bawah juga Cara Cek Calon Peserta Sertifikasi Guru PPGLangkah – langkah Mengisi Jumlah Jam Mengajar SD/MILangkah Pertama Silahkan masuk pada aplikasi Dapodik yang akan muncul seperti gambar di bawah ini. Lalu lakukan pengisian username beserta dengan password. Jika sudah, klik Kedua Setelah teman – teman berhasil Login, silahkan klik Rombongan Belajar setelah itu pilih yang Ketiga Lalu silahkan perhatikan pada bagian sebelah kanan, pilih kelas yang akan diisi dengan nama guru disertai dengan Jumlah Jam Mengajarnya, lalu pilih Keempat Jika sudah setelah itu akan ada tampilan seperti gambar di bawah Pendidik dan Tenaga Kependidikan diisi sesuai dengan nama pendidik yang mengampu mata pelajaran tersebutSK Mengajar Surat Keputusan mengajar diisi sesuai dengan nomor SK pembagian tugas sesuai dengan SK atau surat keputusan masing – masingTgl SK Diisi sesuai dengan tanggal di tetapkannya Surat Keputusan dalam pembagian tugas tersebutJam Bagian jam ini diisi dengan JJM atau jumlah jam yang diampu yang disesuaikan dengan jam wajib yang telah ditetapkanMax merupakan informasi dari jumlah jam wajib pada masing – masing kurikulum KTSP/ K13Langkah Kelima Bagi guru mata pelajaran yang ingin menyelesaikan pengisian jumlah jam mengajar JJM, silahkan isi data – data yang telah disebutkan di atas dengan lengkap pada seluruh mata pelajaran yang berlaku di sekolah masing – Keenam Apabila teman – teman telah selesai melengkapi data – data di atas, sekarang saatnya menyimpan data yang telah dilengkapi dengan cara mengeklik tombol Data Jumlah Jam Mengajar telah selesai juga Tunjangan Profesi Guru PendidikItulah langkah – langkah atau Cara untuk Mengisi Jumlah Jam Mengajar atau JJM untuk Guru SD/ MI dengan tambahan informasi sebagai sudah banyak teman – teman yang dengan lancar dalam melakukan penginputan data Jumlah Jam Mengajar. Namun bagi yang masih merasa bingung ataupun kesulitan, kami harap penjelasan yang telah kami sampaikan bisa membantu lebih TutorialBaca juga Penilaian Kinerja Guru PAUD, SDDemikian rangkaian informasi tentang Cara untuk Mengisi Jumlah Jam Mengajar atau JJM untuk Guru SD/ MI disertai dengan uraian langkah – artikel kami kali ini bisa mempermudah teman – teman dalam memahaminya. AdvertisementScroll to Continue With Content
Apabiladisediakan 2 orang, masing-masing akan mengajar 33,6 jam per minggu. Perhitungan beban guru mengacu pada jumlah kebutuhan guru yang dihasilkan dalam proses perencanaan guru pada tingkat sekolah. Dengan mempertimbangkan tugas tambahan bagi guru tertentu, maka jam tatap. muka didistribusikan kepada guru yang ada.
xWio.
  • j7d4t2g489.pages.dev/460
  • j7d4t2g489.pages.dev/161
  • j7d4t2g489.pages.dev/471
  • j7d4t2g489.pages.dev/264
  • j7d4t2g489.pages.dev/499
  • j7d4t2g489.pages.dev/386
  • j7d4t2g489.pages.dev/17
  • j7d4t2g489.pages.dev/104
  • guru tidak memiliki jam mengajar pada rombongan belajar