Kaliini Saya akan sedikit mendemonstrasikan bagaimana cara menggunakan Wappalyzer dengan menggunakan scanner yang terdapat pada situs Wappalyzer.com Kemudian pada bagian box Analyse a website in real-time masukan website yang akan dianalisa Selanjutnya nanti akan ditampilkan informasi mengenai teknologi yang digunakan
Unduh PDF Unduh PDF Jika Anda tertarik membuat program komputer, aplikasi ponsel, situs web, permainan, atau perangkat lunak apa pun, Anda harus mengetahui cara memprogramnya. Program dibuat dengan bahasa pemrograman. Bahasa ini memungkinkan program berfungsi di mesin yang menjalankannya, seperti komputer, ponsel, atau perangkat keras lain. 1 Tentukan minat Anda. Anda bisa mulai belajar bahasa pemrograman apa pun meskipun beberapa bahasa "lebih mudah" dari bahasa lainnya", jadi Anda mungkin ingin belajar dengan bertanya pada diri anda "Apa yang ingin saya capai dengan menguasai bahasa pemrograman?". Hal tersebut akan membantu Anda menentukan bahasa pemrograman apa yang harus Anda pelajari, dan memberikan Anda titik awal yang baik. Jika Anda ingin menjadi pengembang web, Anda perlu menguasai bahasa yang berbeda dari bahasa yang digunakan pengembang program desktop. Membuat aplikasi ponsel juga memerlukan bahasa yang berbeda dari memprogram mesin. Seluruh keputusan Anda akan menentukan arah pembelajaran Anda. 2 Pertimbangkan untuk mempelajari bahasa yang sederhana. Tak peduli apa pun pilihan Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk belajar bahasa tingkat tinggi yang lebih sederhana. Bahasa-bahasa tersebut sangat berguna untuk pemula, karena bahasanya mengajarkan konsep-konsep dan pemikiran dasar pemrograman yang bisa diterapkan ke bahasa apapun.[1] Dua bahasa paling populer dalam kategori ini adalah Python dan Ruby. Keduanya adalah bahasa aplikasi web berorientasi objek yang menggunakan sintaksis mudah dibaca. Bahasa pemrograman berorientasi objek artinya bahasa tersebut dibangun dengan konsep "objek", atau kumpulan data, dan manipulasinya. Konsep ini digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman tingkat lanjut, seperti C++, Java, Objective-C, dan PHP. 3 Bacalah beberapa panduan dasar untuk berbagai bahasa. Jika Anda masih belum yakin bahasa apa yang ingin Anda pelajari, bacalah panduan untuk beberapa bahasa berbeda. Jika sebuah bahasa lebih mudah dimengerti dari bahasa lainnya, cobalah menggunakan bahasa tersebut untuk mengetahui kecocokannya dengan Anda. Ada ribuan tutorial untuk setiap bahasa pemrograman di Internet, dan banyak diantaranya tersedia di WikiHow Python - Bahasa pemula yang hebat dan cukup berdaya jika Anda mulai mengerti penggunaannya. Bahasa ini dipakai di banyak aplikasi web, dan bahkan beberapa permainan. Java - Dipakai di berbagai jenis program, mulai permainan, aplikasi web, hingga perangkat lunak ATM. HTML - Bahasa awal yang wajib dikuasai seluruh pengembang web. Anda harus mengenal HTML sebelum mempelajari bahasa pemrograman web lain. C - Meskipun sudah cukup tua, C masih berdaya, dan menjadi basis dari C++, C dan Objective-C yang lebih baru. Iklan 1 Pelajari konsep dasar dari bahasa pemrograman pilihan Anda. Meskipun langkahnya akan tergantung pada bahasa pemrograman yang Anda pilih, seluruh bahasa pemrograman memiliki konsep dasar yang berguna untuk membangun program. Mempelajari konsep tersebut sejak dini akan mempermudah Anda menyelesaikan masalah dan membuat kode yang berdaya serta efisien. Di bawah ini adalah konsep dasar umum yang banyak ditemukan di bahasa berbeda Variabel - Variabel adalah cara menyimpan dan merujuk pada bagian data yang selalu berubah. Variabel bisa dimanipulasi, dan seringkali memiliki jenis tertentu seperti "integer", "characters", dll, yang menentukan data apa saja yang bisa disimpan. Saat membuat program, variabel biasanya memiliki nama yang membuatnya sedikit lebih mudah dipahami oleh pembaca manusia. Hal tersebut mempermudah variabel berinteraksi dengan bagian kode lainnya. Pernyataan kondisional - Pernyataan ini adalah aksi yang dilakukan berdasarkan kebenaran atau kesalahan sebuah pernyataan. Bentuk paling umum dari pernyataan kondisional adalah "If-Then", Jika pernyataannya benar misal x = 5, maka sesuatu akan terjadi. Jika pernyataannya salah misal x != 5, maka hal lain akan terjadi. Fungsi atau Sub-rutin - Nama dari konsep ini berbeda-beda, tergantung bahasa pemrograman. Konsep ini bia disebut "Procedure", "Method", atau "Callable Unit", dan berupa program lebih kecil dalam sebuah program. Sebuah fungsi dapat "dipanggil" oleh program berkali-kali, dan memungkinkan pemrogram membuat program kompleks dengan mudah. Data input - Konsep ini sangat luas dan digunakan di hampir seluruh bahasa pemrograman. Konsep ini mencakup penanganan masukan pengguna dan menyimpan data yang sudah dimasukkan. Cara pemasukan data tergantung dari jenis program dan input yang tersedia bagi pengguna papan ketik, berkas, dll. Hal ini terkait dengan Output, yang akan menampilkan hasil pada pengguna, baik dalam bentuk tampilan di layar atau berkas. 2 Pasanglah perangkat lunak yang diperlukan. Kebanyakan bahasa pemrograman memerlukan "compiler", sebuah program yang menerjemahkan kode ke bahasa yang dipahami mesin. Bahasa lain, seperti Python, menggunakan interpreter, yang bisa menjalankan kode tanpa proses "compile". Beberapa bahasa memiliki IDE Integrated Development Environment, yang biasanya berisi penyunting kode, "compiler" atau interpreter, dan "debugger". IDE memungkinkan pemrogram melakukan fungsi yang diperlukan di satu tempat. IDE juga mungkin memiliki representasi visual dari hirarki dan direktori objek. Ada banyak penyunting kode tersedia di Internet. Penyunting kode menawarkan cara yang berbeda untuk menebalkan sintaks dan menawarkan peralatan ramah pengembang lain. Iklan 1 Berfokuslah pada satu konsep dalam setiap waktu. Salah satu program pertama yang diajarkan untuk setiap bahasa adalah "Hello World". Program ini adalah program sederhana yang menampilkan teks "Hello World" atau variasi lainnya di layar. Program ini mengajarkan pemrogram pemula untuk membuat program fungsional dasar dan cara menangani keluaran output. Dengan mengubah teks, Anda dapat mempelajari bagaimana data dasar ditangani oleh program. WikiHow bahasa Inggris memiliki beberapa panduan membuat program "Hello World" dalam berbagai bahasa pemrograman Hello World in Python Hello World in Ruby Hello World in C Hello World in PHP Hello World in C Hello World in Java 2Belajarlah dengan melakukan dekonstruksi dari contoh program daring. Ada ribuan contoh kode di internet untuk hampir segala jenis bahasa pemrograman. Gunakan contoh tersebut untuk mempelajari bagaimana berbagai aspek dari sebuah bahasa bekerja dan bagaimana berbagai bagian bahasa berinteraksi. Ambillah bagian-bagian dari contoh yang tersedia untuk membuat program Anda sendiri. 3Periksalah sintaksis. Sintaksis adalah cara penulisan sebuah bahasa yang dimengerti oleh "compiler" dan "interpreter". Setiap bahasa memiliki sintaksis yang berbeda, meskipun beberapa bagian sintaksis juga digunakan di banyak bahasa pemrograman. Mempelajari sintaksis sangatlah penting untuk mempelajari pemrograman, dan biasanya terpikir pertama kali di benak banyak orang ketika mendengar tentang pemrograman komputer. Di dunia nyata, sintaksis hanyalah fondasi untuk membangun konsep-konsep lebih lanjut. 4Bereksperimenlah dengan perubahan. Buatlah perubahan pada program contoh Anda dan cobalah hasilnya. Dengan bereksperimen, Anda akan mempelajari apa yang bekerja dan yang tidak bekerja lebih cepat dari membaca buku atau panduan. Jangan takut merusak program anda; mempelajari cara memperbaiki kesalahan adalah bagian dari proses pengembangan, dan hal baru hampir selalu tidak pernah bekerja dengan baik pada awalnya.[2] 5 Mulailah mempelajari debug. Saat Anda memprogram, Anda pasti akan menemukan galat/bug, yang merupakan kesalahan program dan bisa muncul di mana saja. Galat ini bisa jadi tidak berbahaya, atau malah bisa membuat program Anda tidak bisa berjalan. Mencari galat dan memperbaikinya adalah proses penting dalam pengembangan perangkat lunak, jadi Anda harus terbiasa melakukannya sejak dini. Saat Anda bereksperimen dengan mengubah program dasar, Anda akan menemukan hal yang tidak berjalan dengan semestinya. Menemukan cara lain agar program berjalan adalah salah satu kemampuan paling berharga yang harus Anda miliki sebagai pemrogram 6Berikan komentar pada kode Anda. Hampir setiap bahasa pemrograman memiliki fungsi "komentar", yang memungkinkan Anda mengetik teks yang tidak diproses oleh interpreter atau compiler. Hal ini bukan hanya membantu Anda mengingat fungsi suatu kode dalam program besar, namun juga merupakan proses penting dalam lingkungan kolaboratif, karena komentar memungkinkan orang lain mengerti apa fungsi kode Anda. Iklan 1Tulislah kode program setiap hari. Menguasai bahasa pemrograman memerlukan waktu. Bahkan untuk menguasai bahasa sederhana seperti Python yang hanya memerlukan 1-2 hari untuk pemahaman sintaksis dasarnya saja, Anda perlu banyak waktu. Seperti kemampuan lain, latihan adalah kunci untuk menjadi lancar. Cobalah menghabiskan waktu beberapa menit sehari untuk menulis kode, meskipun hanya satu jam di antara waktu kerja dan makan malam. 2Aturlah tujuan program Anda. Dengan membuat tujuan yang menantang namun tetap bisa dijangkau, Anda akan dapat mulai memecahkan masalah dan menemukan solusi. Cobalah memilih aplikasi dasar, seperti kalkulator, dan pikirkan cara membuatnya. Gunakan sintaksis dan konsep yang telah Anda pelajari dan terapkan pada program Anda. 3 Berdiskusilah dengan orang lain dan bacalah program lain. Ada banyak komunitas pemrograman yang dikhususkan untuk disiplin atau bahasa tertentu. Menemukan dan berpartisipasi ke komunitas tersebut akan mempermudah proses belajar Anda. Anda akan mendapat akses ke berbagai jenis contoh dan peralatan yang akan membantu proses belajar Anda. Membaca kode dari pemrogram lain akan memberi inspirasi dan membantu Anda memahami konsep yang belum Anda kuasai.[3] Carilah forum dan komunitas daring pemrograman untuk bahasa Anda. Pastikan Anda berpartisipasi, tidak cuma bertanya. Komunitas biasanya dipandang sebagai tempat berkolaborasi dan berdiskusi, bukan semata tempat tanya-jawab. Anda boleh meminta tolong, namun jangan lupa menunjukkan kode Anda dan terbukalah untuk mencoba pandangan lain. Setelah Anda memiliki pengalaman, cobalah menghadiri sesi pemrograman bersama atau hack-a-thon. Keduanya merupakan event di mana orang atau tim berpacu dengan waktu untuk membuat program yang berfungsi dan biasanya berkisar pada tema tertentu. Event tersebut bisa jadi menyenangkan dan menjadi cara yang baik untuk bertemu pemrogram lain. 4Tantanglah diri Anda agar proses belajar tetap menyenangkan. Cobalah melakukan hal yang belum Anda ketahui caranya. Cari tahu cara melakukan suatu hal dan implementasikan pada program Anda. Janganlah puas dengan program yang bekerja; lakukan apa pun untuk memastikan seluruh aspek program Anda berjalan sempurna. Iklan 1Ikuti pelatihan pemrograman. Banyak universitas, akademi, dan LPK menyediakan kelas pemrograman yang bisa Anda ikuti meskipun Anda bukan mahasiswa. Kelas pemrograman adalah cara yang baik untuk belajar karena Anda akan dibantu pemrogram berpengalaman, juga bertemu pemrogram lokal lain. 2Belilah atau pinjamlah buku panduan. Ada banyak buku pemrograman untuk setiap bahasa. Meskipun pengetahuan Anda tidak seharusnya dibatasi oleh buku, buku pemrograman menawarkan referensi dan contoh-contoh yang baik. 3Pelajari matematika dan logika. Kebanyakan konsep pemrograman melibatkan aritmetika dasar, namun Anda mungkin ingin mempelajari konsep lanjutan. Matematika penting dikuasai jika Anda mengembangkan simulasi kompleks atau program algoritma lainnya. Untuk pemrograman biasa, Anda tidak perlu matematika kompleks. Mempelajari logika, terutama logika komputer, akan membantu Anda memahami cara memecahkan masalah untuk program tingkat lanjut. 4Jangan berhenti memprogram. Sebuah teori populer menyatakan bahwa seorang master memerlukan 10 ribu jam terbang. Meskipun kebenarannya masih diperdebatkan, prinsip umumnya tetap berlaku menguasai suatu hal memerlukan waktu dan dedikasi. Jangan berharap Anda bisa memahami semuanya dalam satu malam, namun jika Anda tetap fokus dalam belajar, Anda mungkin bisa menjadi ahli di bidang Anda.[4] 5 Pelajari bahasa pemrograman lain. Meskipun Anda bisa bertahan dengan satu bahasa pemrograman, banyak pemrogram memperbesar daya saing mereka dengan belajar bahasa pemrograman lain. Bahasa pemrograman kedua atau ketiga mereka biasanya mendukung bahasa pertama mereka, dan membantu mereka mengembangkan program yang lebih kompleks dan menarik. Setelah Anda memahami dengan baik bahasa pertama Anda, pelajarilah bahasa kedua. Anda mungkin merasa bahwa mempelajari bahasa kedua lebih cepat dari mempelajari bahasa pertama. Konsep pemrograman dasar dapat diterapkan dalam berbagai bahasa, terutama jika bahasanya masih terkait. Iklan 1Ikutilah kuliah S1. Meskipun sebenarnya tidak harus, kuliah S1 di universitas akan membuat Anda terekspos pada berbagai bahasa, dan membantu Anda memperluas jaringan profesional dan siswa lain. Metode ini tentunya bukan untuk siapa saja, dan banyak pemrogram sukses tidak pernah kuliah di institusi resmi. 2Buatlah portfolio. Setelah Anda membuat program dan memperluas pengetahuan, pastikan hasil karya terbaik Anda tersimpan dalam portfolio. Anda bisa menampilkan portfolio Anda pada pewawancara dan calon bos Anda sebagai contoh hasil kerja Anda. Pastikan Anda menampilkan hasil kerja Anda di waktu senggang Anda, dan Anda diizinkan untuk mengikutsertakan hasil pekerjaan Anda untuk perusahaan tempat Anda bekerja. 3Dapatkan pekerjaan lepas. Ada banyak prospek kerja lepas bagi pemrogram, terutama pembuat aplikasi ponsel. Cobalah membuat beberapa aplikasi untuk mengerti bagaimana cara kerja mengembangkan aplikasi komersial. Seringkali, Anda bisa menggunakan hasil kerja lepas Anda untuk membangun portfolio dan mengarahkan ke karya Anda yang sudah dipublikasikan. 4 Kembangkan program komersial atau gratis. Anda tidak perlu bekerja pada orang lain untuk mendapat uang dari pemrograman. Jika Anda bisa memprogram, Anda bisa membuat perangkat lunak sendiri dan merilisnya melalui situs atau pasar lain. Bersiaplah untuk menyediakan dukungan untuk aplikasi yang Anda rilis secara komersial, karena pembeli mengharapkan aplikasinya bekerja. Aplikasi gratis adalah cara yang populer untuk menyebarkan program atau perkakas kecil. Pengembang tidak akan mendapat uang, namun mendapat nama baik dan pengembang akan lebih terlihat di komunitas. Iklan Jika Anda tertarik mengembangkan permainan, cobalah Python, C++, atau Java. Dari ketiganya, C++ menghasilkan performa terbaik, Python adalah bahasa yang paling mudah dipelajari, dan Java bisa dijalankan di Windows, Mac, dan Linux tanpa perubahan. Pelajari tentang perangkat lunak gratis dan kode sumber program yang tersedia di Free software directory. Mengapa membuat program baru jika Anda bisa memperbaiki program yang sudah ada? Namun, pastikan Anda mengerti apa yang Anda program. Untuk kebanyakan orang, membuat program yang menarik atau dapat digunakan lebih menarik daripada mengikuti contoh pada buku. Gunakan mesin pencari untuk menemukan proyek yang menarik minat Anda. Saat Anda mempelajari sesuatu yang baru, sebaiknya Anda menerapkannya sendiri dan mengubah desainnya, untuk dapat memperkirakan hasilnya dan memahami konsep. Gunakan antarmuka pemrograman yang baru dan referensi yang tersedia dari pembuat perangkat lunak. Referensi tersedia untuk menolong Anda. Jangan malu jika Anda tidak bisa mengingat semua kode dalam hati, karena penguasaan perlu waktu. Yang penting, Anda tahu di mana Anda bisa menemukan referensi. Untuk latihan, cobalah mengajari orang. Bukan saja Anda menjadi lebih kompeten, Anda juga akan dapat berpikir dari berbagai persepsi. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
0 Pemrograman web adalah proses penulisan kode atau bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk membangun sebuah situs web. Program atau situs web yang terbentuk dari pemrograman web baru akan bisa memberikan informasi dari halaman browser yang diakses menggunakan koneksi internet. Untuk lebih jelasnya, Anda perlu menyimak ulasan tentang
Sejak kemunculan website pertama pada tahun 1991, web developer adalah salah satu profesi yang menggiurkan dan menjanjikan banyak keuntungan hingga saat ini. Meskipun pekerjaan web developer adalah salah satu profesi yang sudah banyak dipilih sebagai mata pencarian sekaligus hobinya mungkin, tapi sebenarnya untuk menjadi seorang web developer adalah perkara yang cukup kompleks. Sebab, kamu harus membuat sebuah produk dalam artian website dengan pedoman dan bahasa yang berbeda dengan bahasa komunikasi manusia sehari-hari yang dikenal dengan bahasa pemrograman. Sumber Envato Tapi sebenarnya apa itu web developer secara spesifik? Apakah web developer adalah “pembuat website”? Apa saja yang harus dipelajari agar bisa menjadi web developer? Apakah ada langkah khusus atau cara menjadi web developer? Nah, melalui artikel ini, segala pertanyaan tadi akan terjawab lengkap untuk kamu, DomaiNesians! Web Development Lingkungan Industri Web Developer Sebelum mengetahui lebih lengkap apa itu web developer, kamu harus tahu “lingkup kerja” dari developer website itu sendiri. Web development atau pengembangan web adalah proses membangun website dan aplikasi untuk internet, atau untuk jaringan pribadi yang dikenal sebagai intranet. Web development tidak berkaitan dengan desain website, namun tentang pengkodean dan pemrograman yang mendukung fungsionalitas website. Ibaratnya, desain web seperti perancangan tampilan yang ingin dibangun. Sedangkan web development adalah proses membangun tampilan bersama fungsionalitasnya. Sebagai contoh, web development mencakup halaman web statis yang paling sederhana hingga platform dan aplikasi media sosial. Lalu website e-commerce hingga sistem manajemen konten CMS yang telah dibuat oleh web developer. Web development dapat dibagi menjadi tiga lapisan yang mana semuanya bekerja sama untuk membangun dan menjalankan website atau aplikasi yang berfungsi penuh, yaitu Client-side Coding Client-side coding atau front-end web development mengacu pada segala sesuatu yang dialami pengguna akhir secara langsung. Client-side coding dijalankan di browser web dan secara langsung berhubungan dengan apa yang dilihat pengguna ketika mereka mengunjungi website. Front-end bisa kamu lihat seperti tata letak, font, warna, menu, dan formulir kontak. Server-side Coding Server-side coding atau backend web development adalah tentang apa yang terjadi di balik layar. Backend pada dasarnya adalah bagian dari website yang sebenarnya tidak dilihat pengguna. Back-end bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengatur data dan memastikan bahwa semua yang ada di client-side berjalan dengan lancar. Back-end dilakukan dengan berkomunikasi dengan frontend. Database Technology Database berisi semua file dan konten yang diperlukan agar website berfungsi. Database menyimpan data sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mengambil, mengatur, mengedit, dan menyimpan. Database berjalan pada cloud server dan sebagian besar website biasanya menggunakan beberapa bentuk relational database management system RDBMS. Apa Itu Web Developer? Setelah tadi sudah bersama-sama belajar tentang web development, mari kita pahami apa itu web developer. Pada dasarnya, web developer adalah pengembang atau pembuat website. Sesuai namanya, tanggung jawab web developer adalah membangun dan maintaining merawat website yang sesuai dengan kebutuhan klien dan pelanggan atau pengguna akhir. Web developer adalah profesi yang berkolaborasi dengan stakeholder, klien, dan perancang untuk memahami visi bagaimana tampilan dan fungsi akhir website. Sejak banyak orang mengetahui apa itu web developer, kini semua web developer harus mahir dalam bahasa pemrograman tertentu. Namun, developer yang berbeda akan bekerja dengan bahasa pemrograman yang berbeda pula, tergantung pada jabatan dan bidang keahlian khususnya. Oleh karena itu, web developer adalah seorang pemecah masalah yang secara teratur memberikan solusi agar website dapat berfungsi dengan baik. Bahasa, Libraries, dan Framework Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu Apa Itu Web Developer Setelah tadi dijelaskan apa itu web developer, kamu juga harus tahu “alat tempur” yang harus dimiliki jika ingin memahami apa itu web developer. Untuk membangun website dan aplikasi, web developer bekerja dengan mengandalkan bahasa, libraries, dan framework. Apa maksud dari ketiganya ya? Bahasa Dalam dunia web development, bahasa diibaratkan sebuah blok bangunan yang digunakan programmer untuk membuat website, aplikasi, dan software. Bahasa dalam dunia web bermacam-macam, yaitu bahasa pemrograman, bahasa markup, bahasa style sheet, dan bahasa database. Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman adalah seperangkat instruksi dan perintah yang memberitahu komputer untuk menghasilkan output tertentu. Web developer menggunakan bahasa pemrograman “tingkat tinggi” untuk menulis source code. Bahasa tingkat tinggi menggunakan kata-kata dan simbol yang logis, sehingga mudah dibaca dan dipahami manusia. Bahasa tingkat tinggi dapat diklasifikasikan sebagai bahasa yang dikompilasi atau ditafsirkan. Beberapa bahasa pemrograman paling populer adalah Java, C, C++, Python, C, JavaScript, PHP, Ruby, dan Perl. Bahasa Markup Bahasa markup digunakan untuk menentukan format file teks. Dengan kata lain, bahasa markup memberitahu software penampil teks bagaimana cara dan bentuk teks harus ditampilkan. Dua bahasa markup yang paling populer adalah HTML Hypertext Markup Language dan XML eXtensible Markup Language. Sumber Envato Bahasa Style Sheet Sebuah style sheet pada dasarnya adalah seperangkat aturan gaya yang digunakan untuk menata dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Contoh bahasa style sheet populer yang banyak diketahui web developer adalah CSS Cascading Style Sheets. CSS bertanggung jawab menentukan bagaimana konten web disajikan secara visual. Selain itu, CSS juga dapat digunakan untuk menambahkan warna, mengubah font, menyisipkan latar belakang dan border. CSS juga digunakan untuk mengoptimalkan halaman web agar bisa responsif. Maksud dari responsif adalah penyesuaian tata letak halaman website dengan perangkat apa pun yang digunakan pengguna. Bahasa Database Database tidak dirancang untuk memahami bahasa yang sama dengan bahasa pemrograman website atau aplikasi. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami bahasa database, seperti SQL. SQL atau Structured Query Language adalah bahasa standar untuk mengakses dan memanipulasi database relasional. Bahasa database ini memiliki markup sendiri sehingga memungkinkan programmer untuk bekerja dengan data yang disimpan dalam sistem database. Libraries dan Framework Pada dasarnya, keberadaan libraries dan framework untuk mempermudah pekerjaan developer. Library dan framework adalah kumpulan kode yang telah ditulis sebelumnya. Tetapi library lebih kecil dan cenderung digunakan untuk kasus penggunaan yang lebih spesifik. Library berisi kumpulan kode yang dikelompokkan bersama untuk digunakan kembali nanti. Tujuan dari library adalah untuk memungkinkan developer mencapai tujuan akhir dengan menulis lebih sedikit kode untuk menyelesaikan website. Setiap bahasa pemrograman punya library, contohnya library JavaScript adalah jQuery. Sedangkan framework berisi komponen dan tools siap pakai yang memungkinkan developer menulis kode lebih cepat. Banyak framework berisi libraries. Framework memberi developer kumpulan struktur yang akan menentukan caranya dalam membangun website atau aplikasi. Beberapa framework populer adalah Bootstrap, Rails, dan Angular. Bagaimana Cara Menjadi Web Developer Pemula? Supaya semakin memahami apa itu web developer, adapun beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menjadi web developer adalah sebagai berikut. Memahami dasar-dasar web development Berkaitan dengan penjelasan bahasa pemrograman hingga framework sebelumnya, kamu perlu mempelajari dan memahami alat dasar yang terlibat dalam web development terkadang disebut sebagai teknologi landasan internet, mulai dari bahasa HTML Hypertext Markup Language, CSS Cascading Style Sheets, dan JavaScript. Jika tidak memungkinkan belajar bahasa-bahasa pemrograman tersebut secara mandiri, kamu bisa mengikuti bootcamp programmer. Sebab, tujuan bootcamp adalah mengembangkan keterampilan seseorang agar tahu apa itu web developer dan siap kerja seefisien mungkin sehingga bisa menjadi investasi yang berharga bagi calon web developer. Selain itu, web developer harus berkomitmen untuk terus belajar agar tetap bisa mengikuti perubahan dalam pengembangan web dan bahasa pemrograman, tools, dan tren. Pilihlah bidang keminatan dalam web development Ketika kamu memutuskan untuk terus mengembangkan keterampilan di bidang web development, maka kamu harus memilih bidang spesialisasi atau keminatan sebagai developer. Agar semakin familiar dengan apa itu web developer dan tugas-tugasnya, ada 3 jenis web developer yang bekerja sesuai job-desk, yaitu Front-End Web Developer, bekerja di client-side’ yang berarti setiap bagian dari website atau aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebagai front-end developer, pekerjaan web developer adalah bertanggung jawab pada tata letak, desain, dan cara pengguna berinteraksi dengan halaman web. Back-End Web Developer, bekerja di server-side’ yang mana tugasnya sebagai web developer adalah fokus pada fungsi website dan dapat mencakup database, server, jaringan, hosting, dan banyak lagi. Full-Stack Web Developer adalah bidang developer yang menangani proses pengembangan front-end, back-end dan bekerja dengan kedua sisi website sekaligus. Pelajari apa itu web developer dengan mengetahui bahasa pemrograman utama Apa pun area keminatan developer kamu, kamu harus tahu cara menggunakan beberapa bahasa pemrograman yang berbeda sekaligus untuk web development dan web design. Mulai dari HTML, CSS, JavaScript, hingga SQL. Meskipun kenyataannya, web developer adalah bidang profesi yang memiliki konsentrasi pekerjaan beragam dengan melibatkan keberagaman bahasa pemrograman dan tools yang harus dikuasai. Meningkatkan pengetahuan apa itu web developer dengan membuat sebuah proyek sederhana Cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan sebagai web developer adalah dengan mulai mencoba “bermain” membuat website. Sebab, semakin sering kamu mencoba dan menggunakan HTML, CSS, JavaScript, dan SQL, semakin baik pula keterampilanmu dalam mengembangkan sebuah website. Buatlah portofolio terkait bidang web development Portofolio yang memamerkan keterampilan terbaik sebagai web developer adalah alat terbaik yang bisa kamu gunakan saat melamar pekerjaan web developer. Ada tiga hal yang perlu diingat ketika membangun portofolio agar kamu lebih menonjol dari yang lainnya. Pertama, portofolio yang mencerminkan apa itu web developer adalah mencakup beragam pilihan pekerjaan pengembangan web. Maksudnya, portofolio kamu tidak hanya menunjukkan karya terbaik yang pernah dibuat, tetapi juga menunjukkan kepandaian kamu dalam banyak hal. Di satu sisi kamu ingin selektif dan menonjolkan karya terbaik, namun di sisi lain kamu harus cukup menunjukkan sikap “serba bisa” sehingga kamu dapat menunjukkan pemahaman yang kuat tentang berbagai elemen posisi pekerjaan. Kedua, pikirkan tentang apa yang membuat diri kamu dan pekerjaan kamu itu unik. Tekankan keterampilan web development yang paling membuat kamu menonjol. Tidak hanya dalam pekerjaan yang kamu tulis di portofolio, tetapi juga dalam cara penyajian portofolio kamu. Ketiga, tunjukkan prosesmu. Pengusaha tidak hanya melihat kualitas pekerjaan yang kamu buat, tetapi bagaimana cara kamu memahami permasalahan. Tampilkan background tentang bagaimana proyek kamu sebelumnya dibuat karena itu akan membantu perekrut dan HR manajer memahami pekerjaan kamu. Penutup Jadi, apakah kamu semakin tahu apa itu web developer dan apa saja tugasnya? Singkatnya, keputusan memilih pekerjaan web developer adalah komitmen untuk belajar seumur hidup selama masih ingin menjadi web developer yang selalu ingin memperluas pengetahuan dan keterampilan setiap hari. Maka dari itu, kamu harus meyakinkan diri bahwa pekerjaan web developer adalah passion atau minat kamu. Segala hal yang bersifat “baru” tidak semuanya bisa dimulai dengan mudah, termasuk pekerjaan web developer ini. Sumber Envato Meskipun begitu, menjadi seorang web developer adalah profesi yang tidak mustahil. Teknologi, termasuk dunia web, selalu berkembang yang mana membuatnya begitu menarik. Sehingga dengan mengetahui apa itu web developer dan perannya, maka kamu sudah mendapatkan ilmu dan keterampilan yang sangat bermanfaat untuk sekarang dan masa depan. Bahasapemrograman untuk membuat website di bagi menjadi dua bagian yaitu: Server Side (kode program di jalankan di server) Client Side (kode program di jalankan di komputer pengguna) Sekarang kita bahas bahasa programan yang dipakai untuk membuat website pada sisi server. pemrograman web php PHP

CaraMembuat WEB, Blogging dan Bahasa Pemrograman ≡ HTML Apa itu HTML Tutorial HTML Java Pengertian Java CSS PHP Cara Mengetahui IP Address Website - Setiap website di Internet setidaknya memiliki satu Internet Protocol (IP) address. Mengetahui IP address website dapat berguna untuk dapat menentukan lokasi situs web tersebut, tetapi

Caranyamudah banget, cukup dilakukan via browser dengan klik - klik saja. Berikut Cara Mengetahui CMS / Engine atau Bahasa Pemrograman dari Sebuah Website atau Blog Cara Mengetahui CMS / Engine / Bahasa Pemrograman dari Website / Blog Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan Browser Mozilla Firefox maupun Google Chrome.
HyperTextMarkup Language atau HTML adalah salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website. HTML menjadi script yang wajib dibuat apabila hendak mengembangkan sebuah website. Bahasa pemrograman yang satu ini cenderung dianggap mudah. Kode-kodenya dibuat dalam format ASCII yang sederhana.
18 Bahasa Pemrograman Web yang Wajib Dipelajari 1.1 JavaScript 1.2 HTML/CSS 1.3 Phyton 1.4 Java 1.5 PHP 1.6 Go 1.7 Ruby 1.8 8. SQL 2 Penutup 8 Bahasa Pemrograman Web yang Wajib Dipelajari Pemrograman web adalah bidang yang sejak dulu sangat menjanjikan untuk dipelajari.
0fVK.
  • j7d4t2g489.pages.dev/42
  • j7d4t2g489.pages.dev/424
  • j7d4t2g489.pages.dev/486
  • j7d4t2g489.pages.dev/16
  • j7d4t2g489.pages.dev/197
  • j7d4t2g489.pages.dev/343
  • j7d4t2g489.pages.dev/248
  • j7d4t2g489.pages.dev/357
  • cara mengetahui bahasa pemrograman website